mitrataloka@desatalok.com +62 813-9395-7100
October 05, 2021 - BY Admin

DESA TALOK DAN BUMDES MITRA TALOKA SEMAKIN MEMANTAPKAN LANGKAH MENJADI DESA DIGITAL DI INDONESIA

PemdesTalok, Malang – Pengembangan desa digital dilakukan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat desa, melalui pemberdayaan masyarakat desa yang dapat memberikan manfaat ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah terus meningkatkan percepatan akses dan pembangunan infrastruktur digital untuk melayani publik secara cepat dan efisien.

Era perkembangan teknologi informasi (TI) memberikan tantangan dalam pembangunan ekonomi desa. Desa dituntut harus mampu beradaptasi mengikuti kemajuan teknologi dengan mengurangi kesenjangan digital melalui pengembangan desa digital.

          Pengembangan desa digital ini dapat mendorong kemajuan semua bidang di desa seperti pendidikan, perekonomian, wisata serta pelayanan terhadap masyarakat. Di bidang pendidikan, teknologi digital ini dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar, sehingga para guru dan siswa menjadi SDM yang kompeten dan maju. Desa digital ini juga dapat mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mempromosikan produk-produk lokalnya menggunakan saluran e-commerce atau market place. Begitu juga dengan pariwisata, dengan desa digital diharapkan potensi wisata akan lebih mudah dikenalkan kepada masyarakat luas dengan begitu kesejahteraan masyarakat akan meningkat melalui inovasi digital. Dengan desa digital, juga diharapkan semua pelayanan informasi dan kependudukan akan dapat dilayani dengan mudah.

Desa Talok lewat BUMdes Mitra Taloka berhasil membuat suatu inovasi dalam bidang digital, TalokGo adalah sebuah aplikasi yang berhasil diciptakan untuk menjawab tantangan di era digital seperti saat ini. Hal tersebut menarik perhatian dari Badan Pengembangan dan penelitian (Balitbang) Provinsi Jawa Timur.

Kamis, 30 September 2021 Balitbang Provinsi Jawa Timur menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) tentang “Pengembangan model penerapan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pemasaran produk UMKM pasca pandemi corona” di Balai Desa Talok. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa undangan antara lain, Kepala Bidang Inotek Balitbang Prov. Jawa Timur, Tim Peneliti Balitbang Prov. Jawa Timur, Anggota Tim Pendukung Balitbang Prov. Jawa Timur, Tenaga Ahli Penelitian, Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Kepala Balitbangda Kabupaten Malang, Kepala DPMD Kabupaten Malang, Kominfo Kabupaten Malang, Dinkop Kabupaten Malang, Dosen Prodi PPKn Univ. PGRI Kanjuruhan Malang, Direktur BUMdes Bersama Singosari, Ketua Karang Taruna Desa Talok, Direktur BUMdes Mitra Taloka, Kepala Desa Talok, Ketua IPNU IPPNU Desa Talok, Ketua IPNU Kabupaten Malang, dan Relawan TIK Kabupaten Malang.



“Keberadan Desa Talok ini sangat menunjang dan membawa nama baik Pemerintah Kabupaten Malang dengan menjadi salah satu dari sepuluh desa yang ada di Indonesia masuk ke dalam Kaleidoskop Kementerian Desa karena digitalisasinya. Saya juga sangat memberi apresiasi dengan apa yang ada di Desa Talok, karena BUMdes yang dimiliki ini melibatkan anak muda dalam melakukan pengembangan dan pembangunan Desa. Tutur kepala DPMD Kabupaten Malang.

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya pada sektor manufaktur, tetapi juga terhadap sektor UMKM sejak April 2020. Salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah di masa pandemi Covid-19 adalah mendorong sektor UMKM, yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional karena banyaknya pekerja yang terlibat langsung. Apalagi jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 juta, dengan komposisi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sangat dominan yakni 64,13 juta (99,92%) dari keseluruhan sektor usaha. Kelompok ini pula yang merasakan imbas negatif dari pandemi Covid-19. Dalam situasi krisis ekonomi seperti ini, sektor UMKM sangat perlu perhatian khusus dari pemerintah karena merupakan penyumbang terbesar terhadap PDB dan dapat menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, mensubtitusi produksi barang konsumsi atau setengah jadi. Apalagi di tengah sentimen positif bahwa kondisi perekonomian tahun ini akan membaik membuat sektor UMKM harus bisa memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi saat ini untuk dapat pulih.

BUMdes Mitra Taloka ini memiliki produk unggulan yang bernama TalokGo, aplikasi ini adalah aplikasi multi layanan yang kegiatannya tentang jual beli produk dan pelayanan jasa untuk kegiatan ekonomi masyarakat Desa Talok, adanya aplikasi TalokGo ini juga untuk membangun spirit pada pemuda bahwa kita dapat membuat suatu inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga Desa. “Ujar Evan Helga direktur BUMdes Mitra Taloka.

Setelah kegiatan FGD telah usai juga ada kegiatan penandatangan Memorandum Of Agreement (MOA) antara Prodi PPKn Universitas PGRI  Kanjuruhan Malang dengan Pemerintah Desa Talok untuk penguatan nilai kearifan local. Pub. (Bagas)